MAKLUMATNEWS.com – Di belahan dunia , ada sejumlah wanita yang memiliki suara berat seperti pria. Bukan karena disengaja atau berpura-pura agar terkesan keren atau sebagainya, namun faktanya ada alasan medis yang memang menjadi penyebab fenomena tersebut.
Beberapa faktor yang menjadi penyebab fenomena ini untungnya tidak ada yang perlu terlalu dikhawatirkan berlebihan selagi tidak mengganggu aktifitas kamu. Contohnya seperti penyanyi Anggun C. Sasmi serta mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Keduanya memiliki suara ngebass seperti pria dan terlihat baik-baik saja, bahkan tetap ahli di bidangnya. Bagi wanita tidak perlu minder dengan kondisi unik ini.
Sebagaimana mengutip laman klikdokter.com, ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang wanita memiliki suara seperti pria :
Kadar hormon testosteron tinggi
Tingginya kadar hormon testosteron pada wanita juga bisa menyebabkan bersuara berat. Karena testosteron ada sebagai hormon milik pria semata. Padahal, hormon ini juga ada di dalam darah wanita meski kadarnya sedikit. Namun, akibat satu dan lain hal, kadar hormon testosteron di dalam tubuh kaum Hawa bisa berlebihan.
Faktanya, hormon testosteron menjadi hormon yang berperan dalam membuat pita suara menjadi lebih tebal. Diibaratkan sebuah gitar, senar yang tebal pasti mengeluarkan suara lebih rendah.
Masalah anatomi
Penyebab wanita bersuara berat berikutnya adalah faktor anatomi pada laring. Laring merupakan bagian dari saluran pernapasan yang berbentuk tabung dan menjadi tempat dari pita suara. Jika kondisi laring terganggu akibat infeksi virus atau bakteri, pria maupun wanita akan mengalami perubahan suara, misalnya lebih serak.
Namun, kondisi ini hanya penyebab sementara. Ketika tubuh sudah kembali fit, suaranya akan kembali normal.
Pita suara wanita yang berada di laring biasanya berukuran 1,25 hingga 1,75 centimeter. Jika panjangnya lebih dari itu, potensi untuk memiliki suara yang ngebass akan semakin besar.
Lama menjadi perokok
Kebiasaan merokok juga dapat menjadi penyebab wanita bersuara berat yang menyebabkan penebalan di laring dan itu sulit kembali. Kecuali peradangannya masih di leve; awal sehingga tidak menyebabkan masalah di laring. Jika merokok berhenti, suara miliknya dapat pulih seperti sedia kala.
Hal ini bukanlah sesuatu yang harus diubah. Namun, jika kamu sangat tidak nyaman dengan kondisi tersebut atau ada faktor kesehatan lain yang mendasari, barulah perubahan lewat tindakan medis bisa dilakukan.
